Senin, 30 November 2015

PELESTARIAN TANAMAN AIR





ABSTRAK
Kini, seiring perkembangan bisnis tanaman hias, masyarakat mulai melirik tanaman air yang lazim ditempatkan pada kolam atau air. Tanaman air ini dapat pula ditanam secara soliter atau dipadukan dalam kombinasi yang harmonis di dalam pot yang indah.
Ada empat karakteristik tanaman air yang dikenal, yaitu tanaman air oksigen, tanaman air lumpur, tanaman air pinggir, dan tanaman air mengapung. Selain itu juga terdapat berbagai jenis tanaman air, seperti teratai, enceng gondok atupun lotus.
Tanaman air ini selain dapat ditata dengan indah juga memiliki berbagai manfaat, bahkan seluruh bagian dari tumbuhan air seperti teratai dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Untuk mendapatkan tumbuhan air yang berkualitas, kita juga harus cermat dalam pemilihannya dan cara perawatannya.
 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Sekitar 20 tahun silam beberarapa jenis tanaman air, seperti papyrus, tipa, apu-apu, dan enceng gondok lebih dikenal sebagai tanaman liar yang tumbuh di danau, rawa, dan tepian sungai. Meskipun setiap tanaman tersebut memiliki sosok yang menarik, para hobiis tanaman hias kurang meliriknya.
Kini, seiring perkembangan bisnis tanaman hias, cara pandang masyarakat mulai berubah. Selain penempatannya yang lazim pada kolam atau air, tanaman air dapat pula ditanam secara soliter atau dipadukan dalam kombinasi yang harmonis didalam pot yang indah. Makin maraknya ‘pemuliaan’ berbagai jenis tanaman air, membuat tanaman air ini mudah diperoleh. Pertimbangannya, selain kemapuan untuk tumbuh dengan baik didalam ruangan, sosoknya juga tergolong unik dan dekoratif sehingga cocok bila ditempatkan dimana saja.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan seperti berikut ini.
1.      Bagaimana cara memilih dan memindahkan tanaman air ?
2.      Bagaimana cara penataan dan perawatan tanaman air ?
3.      Apa manfaat tanaman air ?

C.     Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut.
1.      Mendeskripsikan cara memilih dan memindahkan tanaman air.
2.      Mendeskripsikan cara penataan dan perawatan tanaman air.
3.      Mendeskripsikan manfaat tanaman air.

D.    Manfaat Pelitian
Agar ilmu para pembaca tentang tanaman air semakin bertambah, sehingga mampu memberikan solusi yang tepat untuk menjawab aneka permasalahan tentang tanaman air.



 
BAB II
LANDASAN TEORI
Begitu banyak ragam tanaman air yang bisa dijadikan pilihan untuk memperindah kolam atau taman. Namun, sebelum memutuskan untuk memilihnya, harus diketahui terlebih dahulu tipe dan karakter tanaman-tanaman air tersebut. Mengetahui tipe dan karakter berbagai tanaman air akan lebih memudahkan perencanaan aspek praktis tanaman air tersebut.
A.    Karakteristik Tanaman Air
Ada empat karakteristik tanaman air yang dikenal, yaitu tanaman air oksigen, tanaman air lumpur, tanaman air pinggir, dan tanaman air mengapung.
1.      Tanaman Air Oksigen (Oxygenerator)
Disebut tanaman air oksigen karena mampu membersihkan udara sekaligus menyerap kandungan garam yang berlebihan didalam air. Selain itu juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan menyimpan telur ikan. Seluruh bagian tanaman ini tenggelam dalam air.
Berdasarkan cara memperbanyakannya, tanaman ini dibedakan dalam dua jenis, yaitu tanaman berakar (rooted plant) dan tanaman bercabang (branch plant).
2.      Tanaman Air Lumpur (Bog Plant)
Sesuai dengan namanya, tanaman jenis ini habitat aslinya daerah berlumpur dan sedikit digenangi air. Termasuk tanaman air lumpur antara lain giant arum, iris, cat tail, dan pyprus. Bog Plant ini sering digunakan untuk member kesan alami pada kolam.
3.      Tanaman Air Pinggir (Marginal Plant)
Tanaman jenis inilah yang paling banyak dijumpai. Tanaman air pinggir memiliki akar dan batang yang terendam didalam air. Namun,

sebagian besar batangnya justru menyembul ke permukaan air. Selain batang, bagian daun dan bunganya juga berada di atas permukaan air. Media tanamnya berupa tanah yang terendam di dalam air. Contohnya rumput payung (Cyperus alternifolius), pickerel rush (Pontedoria cordata), apu-apu (Pastia stratiotes).
4.      Tanaman Air Mengapung (Floating Plant)
Tidak seperti umumnya tanaman air, akar tanaman ini tidak tertanam dalam tanah, melainkan mengapung di permukaan air. Karena itulah ia dinamakan floating plant. Tanaman ini tidak memerlukan tanah sebagai media tanamnya, sehingga cara tanamnya lebih gampang, yakni tinggal meletakkannya di atas permukaan air.
Adapun jenis-jenis tanaman air, yaitu : teratai dan lotus, dengan bentuk bunga dan warna yang indah sehingga tanaman ini memiliki daya tarik tersendiri. Jadi, tidak heran bila keduanya banyak diminati para hobiis tanaman hias.



BAB III
 PEMBAHASAN
A.    Cara memilih dan Memindah Tanaman Air
Pedagang tanaman hias umumnya menjual tanaman air di dalam ember atau pot-pot plastik yang telah diisi lumpur atau tanah. Untuk itu sebelum memutuskan untuk membelinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut :
a.       Pilih tanaman yang masih segar
b.      Pilih yang sudah berbunga dan mempunyai beberapa kuncup
c.       Daun, bunga, dan batangnya tidak layu atau kuning
d.      Daun, bunga, dan batang mulus, tidak robek, berlubang, dan bebas dari gigitan serangga
e.       Amati secara teliti apakah tanaman terserang hama atau tidak. Periksa dibawah dan sela-sela daun. Bila terdapat sedikit saja hama, misalnya aphid (kutu) sebaiknya tanaman tersebut jangan dipilih.
Di samping itu, media tumbuh tanaman air yang baru dibeli harus diganti dengan yang baru dan segar.
Untuk memindahkan dan menanam tanaman air yang baru saja dibeli diperlukan prosedur yang menjamin tidak terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Cara dan prosedur yang sebaiknya dilakukan adalah sebagai berikut :
a.       Siapkan media tanam baru beserta wadahnya.
b.      Keluarkan tanaman air dari wadah atau plastik
c.       Potong daun-daun yang sudah tua dan terlalu panjang
d.      Potong juga akar-akar yang terlalu tebal, panjang, dan sudah tua. Sisakanlah beberapa akar yang sehat dan segar
e.       Tanam pada media baru dengan memakai sekop kecil. Bagian umbi atau rimpang ditanam dengan posisi horizontal
B.     Cara Penataan dan Perawatan Tanaman Air
Ada beberapa peraturan umum yang harus diperhatikan dalam penataan tanaman air, yaitu hindari penanaman dekat dengan air terjun, air mancur, atau aliran pompa air.
Cara penataan tananaman air yang umum dilakukan ada tiga, yaitu :
a.       Penataan Kombinasi Pot-Kolam
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menata tanaman air yaitu kombinasi yang serasi pada bentuk dan luas kolam dengan jenis dan jumlah tanaman air yang di tanam. Tanaman bersosok tinggi seperti cyperus, giant arum, dan futoi, sebaiknya ditanam di samping kolam atau sebagai hiasan di halaman belakang. Tanaman air sebaiknya jangan langsung diletakkan dalam kolam, tetapi harus ditanam didalam pot. Keuntungannya adalah perawatannya lebih mudah, ketinggian air mudah diatur, kondisi air tetap jernih,dan tanaman bisa dipindah-pindahkan.
b.      Penataan dalam pot
Bila tidak tersedia kolam, maka kita dapat menggunakan dengan pot. Pilih wadah yang memiliki permukaan lebar. Isilah wadah dengan media tanam dengan lapisan bawah berisi kerikil besar dan diatasnya berisi kerikil kecil, lapisan berikutnya adalah pasir. Dan diatasnya diberi campuran pasir, tanah sawah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 2: 1 dengan ketinggian 5-10 cm di permukaan bibir ember dan kemudian diisi air.
c.       Penataan dalam Lumpur Kolam Secara Langsung
Penanaman dan penataan tanaman air dilakukan dengan menyemen dasar dan dinding kolam agar tidak ada air yang merembes keluar dari kolam. Setelah lantai semen kering, bisa dimasukkan pasir halus kira-kira setinggi 3-5 cm. Bagian atas lapisan pasir tersebut ditutup tanah liat atau lumpur sawah setebal 10 cm.
Langkah terakhir adalah melapisi permukaan tanah liat dengan pasir yang telah diayak dan bebas dari kotoran tanah setebal 2-4 cm. Setelah siap maka bibit tanaman bisa ditancapkan. Selain penataan, tanaman air juga membutuhkan perawatan yang dimulai dari :
1)      Repoting
2)      Pemberian air
3)      Pemupukan
4)      Pengendalian Hama dan Penyakit
C.     Manfaat tanaman Air
Seiring dengan perkembangan zaman, pemanfaatan tanaman air menjadi lebih beragam. Contoh tanaman air tersebut seperti:
1.      Teratai
a.       Biji
Hanya teratai yang berbunga putih dan tepi daun bergigi yang dapat dimanfaatkan bijinya. Diantaranya sebagai bahan makanan dan obat. Biji teratai ini disebut Ghol. Manfaat lainnya adalah bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan dodol.
b.      Akar
Akar teratai sangat berkhasiat sebagai obat, yaitu akar teratai merah dan putih. Akar yang putih lebih banyak mengandung zat tepung dibandingkan dengan yang berwarna merah. Tepung yang rasanya sedikit manis dapat membantu sistem pencernaan.
c.       Tangkai
Tangkai teratai dapat dijadikan sebagai obat penenang bagi penderita lambung, disentri, dan susah buang air kecil, disarankan untuk meminum air rebusan tangkai teratai. Lendirnya juga dapat menyembuhkan mimisan.
d.      Daun
Daun Teratai terkenal sebagai bahan baku jamu untuk obat penurun demam dan mengobati influenza serta sebagai penawar racun . daun yang dipanggang kering dan dijadikan tepung sangat ampuh untuk menyembuhkan disentri.
e.       Bunga
Bunga teratai memiliki khasiat yang komplit, yaitu kosmetika hingga kesehatan.
2.      Eceng Gondok
Digunakan untuk kerajinan seperti ikat pinggang, sandal, sepatu, dan tas.
3.      Lotus
Umbi dan daun lotus kuning oleh penduduk Amerika sering  dijadikan makanan.






BAB IV
PENUTUP
A.    Simpulan
Sesuai dengan uraian-uraian pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, pelestarian tanaman air sangat diperlukan agar tanaman air tidak punah. Pelestarian tersebut dapat dilakukan dengan mengetahui seluk beluk tanaman air. Tanaman air juga banyak mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
Manfaat tanaman air selain sebagai penghias kolam atau jambangan juga dapat berguna bagi kesehatan, kosmetik, bahan makanan dan lain-lain. Dari berbagai jenis tanaman air yang ada, teratailah yang paling banyak mendatangkan manfaat paling banyak. Hampir seluruh bagian tanaman berguna, dari biji, akar, daun, hingga bunganya. Untuk itu, kita harus melestarikan tanaman air sehingga tanaman air dari zaman ke zaman tetap ada dan semakin bertambah jenis-jenisnya.
B.     Saran
Dengan adanya karya tulis ini, dan perolehan dari beberapa data, kami menyarankan kepada semua pembaca khususnya masyarakat luas untuk tidak menganggap bahwa tanaman air hanya sebagai pengganggu saja. Dan kami menghimbau agar tanaman air terus dilestarikan. Karena kita sudah tau bahwa tanaman air banyak mendatangkan manfaat untuk kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar