ABSTRAK
Kini, seiring perkembangan bisnis
tanaman hias, masyarakat mulai melirik tanaman air yang lazim ditempatkan pada
kolam atau air. Tanaman air ini dapat pula ditanam secara soliter atau
dipadukan dalam kombinasi yang harmonis di dalam pot yang indah.
Ada empat karakteristik tanaman air
yang dikenal, yaitu tanaman air oksigen, tanaman air lumpur, tanaman air
pinggir, dan tanaman air mengapung. Selain itu juga terdapat berbagai jenis
tanaman air, seperti teratai, enceng gondok atupun lotus.
Tanaman air ini selain dapat ditata
dengan indah juga memiliki berbagai manfaat, bahkan seluruh bagian dari
tumbuhan air seperti teratai dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Untuk
mendapatkan tumbuhan air yang berkualitas, kita juga harus cermat dalam
pemilihannya dan cara perawatannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekitar 20 tahun silam beberarapa
jenis tanaman air, seperti papyrus, tipa, apu-apu, dan enceng gondok lebih
dikenal sebagai tanaman liar yang tumbuh di danau, rawa, dan tepian sungai.
Meskipun setiap tanaman tersebut memiliki sosok yang menarik, para hobiis
tanaman hias kurang meliriknya.
Kini, seiring perkembangan bisnis
tanaman hias, cara pandang masyarakat mulai berubah. Selain penempatannya yang
lazim pada kolam atau air, tanaman air dapat pula ditanam secara soliter atau
dipadukan dalam kombinasi yang harmonis didalam pot yang indah. Makin maraknya
‘pemuliaan’ berbagai jenis tanaman air, membuat tanaman air ini mudah
diperoleh. Pertimbangannya, selain kemapuan untuk tumbuh dengan baik didalam
ruangan, sosoknya juga tergolong unik dan dekoratif sehingga cocok bila
ditempatkan dimana saja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan seperti berikut ini.
1. Bagaimana cara memilih dan
memindahkan tanaman air ?
2. Bagaimana cara penataan dan perawatan
tanaman air ?
3. Apa manfaat tanaman air ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai
berikut.
1. Mendeskripsikan cara memilih dan
memindahkan tanaman air.
2. Mendeskripsikan cara penataan dan perawatan
tanaman air.
3. Mendeskripsikan manfaat tanaman
air.
D. Manfaat Pelitian
Agar ilmu para pembaca tentang tanaman air semakin
bertambah, sehingga mampu memberikan solusi yang tepat untuk menjawab aneka
permasalahan tentang tanaman air.
BAB II
LANDASAN TEORI
Begitu banyak ragam tanaman air
yang bisa dijadikan pilihan untuk memperindah kolam atau taman. Namun, sebelum
memutuskan untuk memilihnya, harus diketahui terlebih dahulu tipe dan karakter
tanaman-tanaman air tersebut. Mengetahui tipe dan karakter berbagai tanaman air
akan lebih memudahkan perencanaan aspek praktis tanaman air tersebut.
A. Karakteristik Tanaman Air
Ada empat karakteristik tanaman air
yang dikenal, yaitu tanaman air oksigen, tanaman air lumpur, tanaman air pinggir,
dan tanaman air mengapung.
1. Tanaman Air Oksigen (Oxygenerator)
Disebut tanaman air oksigen karena
mampu membersihkan udara sekaligus menyerap kandungan garam yang berlebihan
didalam air. Selain itu juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan menyimpan
telur ikan. Seluruh bagian tanaman ini tenggelam dalam air.
Berdasarkan cara memperbanyakannya,
tanaman ini dibedakan dalam dua jenis, yaitu tanaman berakar (rooted plant) dan tanaman bercabang (branch plant).
2. Tanaman Air Lumpur (Bog Plant)
Sesuai dengan
namanya, tanaman jenis ini habitat aslinya daerah berlumpur dan sedikit
digenangi air. Termasuk tanaman air lumpur antara lain giant arum, iris, cat
tail, dan pyprus. Bog Plant ini
sering digunakan untuk member kesan alami pada kolam.
3. Tanaman Air Pinggir (Marginal Plant)
Tanaman jenis inilah yang paling
banyak dijumpai. Tanaman air pinggir memiliki akar dan batang yang terendam
didalam air. Namun,
sebagian besar batangnya justru
menyembul ke permukaan air. Selain batang, bagian daun dan bunganya juga berada
di atas permukaan air. Media tanamnya berupa tanah yang terendam di dalam air.
Contohnya rumput payung (Cyperus
alternifolius), pickerel rush (Pontedoria
cordata), apu-apu (Pastia stratiotes).
4. Tanaman Air Mengapung (Floating Plant)
Tidak seperti umumnya tanaman air,
akar tanaman ini tidak tertanam dalam tanah, melainkan mengapung di permukaan
air. Karena itulah ia dinamakan floating
plant. Tanaman ini tidak memerlukan tanah sebagai media tanamnya, sehingga
cara tanamnya lebih gampang, yakni tinggal meletakkannya di atas permukaan air.
Adapun jenis-jenis tanaman air,
yaitu : teratai dan lotus, dengan bentuk bunga dan warna yang indah sehingga
tanaman ini memiliki daya tarik tersendiri. Jadi, tidak heran bila keduanya
banyak diminati para hobiis tanaman hias.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Cara memilih dan Memindah Tanaman
Air
Pedagang tanaman hias umumnya
menjual tanaman air di dalam ember atau pot-pot plastik yang telah diisi lumpur
atau tanah. Untuk itu sebelum memutuskan untuk membelinya, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut :
a. Pilih tanaman yang masih segar
b. Pilih yang sudah berbunga dan
mempunyai beberapa kuncup
c. Daun, bunga, dan batangnya tidak
layu atau kuning
d. Daun, bunga, dan batang mulus,
tidak robek, berlubang, dan bebas dari gigitan serangga
e. Amati secara teliti apakah tanaman
terserang hama atau tidak. Periksa dibawah dan sela-sela daun. Bila terdapat
sedikit saja hama, misalnya aphid (kutu) sebaiknya tanaman tersebut jangan
dipilih.
Di samping itu, media tumbuh
tanaman air yang baru dibeli harus diganti dengan yang baru dan segar.
Untuk memindahkan dan menanam
tanaman air yang baru saja dibeli diperlukan prosedur yang menjamin tidak
terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Cara dan prosedur
yang sebaiknya dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Siapkan media tanam baru beserta
wadahnya.
b. Keluarkan tanaman air dari wadah
atau plastik
c. Potong daun-daun yang sudah tua dan
terlalu panjang
d. Potong juga akar-akar yang terlalu
tebal, panjang, dan sudah tua. Sisakanlah beberapa akar yang sehat dan segar
e. Tanam pada media baru dengan
memakai sekop kecil. Bagian umbi atau rimpang ditanam dengan posisi horizontal
B. Cara Penataan dan Perawatan Tanaman
Air
Ada beberapa peraturan umum yang
harus diperhatikan dalam penataan tanaman air, yaitu hindari penanaman dekat
dengan air terjun, air mancur, atau aliran pompa air.
Cara penataan tananaman air yang umum dilakukan ada tiga,
yaitu :
a. Penataan Kombinasi Pot-Kolam
Satu hal
yang perlu diperhatikan dalam menata tanaman air yaitu kombinasi yang serasi
pada bentuk dan luas kolam dengan jenis dan jumlah tanaman air yang di tanam.
Tanaman bersosok tinggi seperti cyperus, giant arum, dan futoi, sebaiknya
ditanam di samping kolam atau sebagai hiasan di halaman belakang. Tanaman air sebaiknya
jangan langsung diletakkan dalam kolam, tetapi harus ditanam didalam pot.
Keuntungannya adalah perawatannya lebih mudah, ketinggian air mudah diatur,
kondisi air tetap jernih,dan tanaman bisa dipindah-pindahkan.
b. Penataan dalam pot
Bila
tidak tersedia kolam, maka kita dapat menggunakan dengan pot. Pilih wadah yang
memiliki permukaan lebar. Isilah wadah dengan media tanam dengan lapisan bawah
berisi kerikil besar dan diatasnya berisi kerikil kecil, lapisan berikutnya
adalah pasir. Dan diatasnya diberi campuran pasir, tanah sawah, dan pupuk
kandang dengan perbandingan 2 : 2: 1 dengan ketinggian 5-10 cm di permukaan
bibir ember dan kemudian diisi air.
c. Penataan dalam Lumpur Kolam Secara
Langsung
Penanaman
dan penataan tanaman air dilakukan dengan menyemen dasar dan dinding kolam agar
tidak ada air yang merembes keluar dari kolam. Setelah lantai semen kering,
bisa dimasukkan pasir halus kira-kira setinggi 3-5 cm. Bagian atas lapisan
pasir tersebut ditutup tanah liat atau lumpur sawah setebal 10 cm.
Langkah
terakhir adalah melapisi permukaan tanah liat dengan pasir yang telah diayak
dan bebas dari kotoran tanah setebal 2-4 cm. Setelah siap maka bibit tanaman
bisa ditancapkan. Selain penataan, tanaman air juga membutuhkan perawatan yang
dimulai dari :
1) Repoting
2) Pemberian air
3) Pemupukan
4) Pengendalian Hama dan Penyakit
C. Manfaat tanaman Air
Seiring dengan perkembangan zaman,
pemanfaatan tanaman air menjadi lebih beragam. Contoh tanaman air tersebut
seperti:
1. Teratai
a. Biji
Hanya
teratai yang berbunga putih dan tepi daun bergigi yang dapat dimanfaatkan
bijinya. Diantaranya sebagai bahan makanan dan obat. Biji teratai ini disebut
Ghol. Manfaat lainnya adalah bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan
makanan dodol.
b. Akar
Akar
teratai sangat berkhasiat sebagai obat, yaitu akar teratai merah dan putih.
Akar yang putih lebih banyak mengandung zat tepung dibandingkan dengan yang
berwarna merah. Tepung yang rasanya sedikit manis dapat membantu sistem
pencernaan.
c. Tangkai
Tangkai
teratai dapat dijadikan sebagai obat penenang bagi penderita lambung, disentri,
dan susah buang air kecil, disarankan untuk meminum air rebusan tangkai
teratai. Lendirnya juga dapat menyembuhkan mimisan.
d. Daun
Daun
Teratai terkenal sebagai bahan baku jamu untuk obat penurun demam dan mengobati
influenza serta sebagai penawar racun . daun yang dipanggang kering dan
dijadikan tepung sangat ampuh untuk menyembuhkan disentri.
e. Bunga
Bunga
teratai memiliki khasiat yang komplit, yaitu kosmetika hingga kesehatan.
2. Eceng Gondok
Digunakan untuk kerajinan seperti
ikat pinggang, sandal, sepatu, dan tas.
3. Lotus
Umbi dan daun lotus kuning oleh
penduduk Amerika sering dijadikan
makanan.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Sesuai dengan uraian-uraian pada
bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, pelestarian tanaman air
sangat diperlukan agar tanaman air tidak punah. Pelestarian tersebut dapat
dilakukan dengan mengetahui seluk beluk tanaman air. Tanaman air juga banyak
mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.
Manfaat tanaman air selain sebagai
penghias kolam atau jambangan juga dapat berguna bagi kesehatan, kosmetik,
bahan makanan dan lain-lain. Dari berbagai jenis tanaman air yang ada, teratailah
yang paling banyak mendatangkan manfaat paling banyak. Hampir seluruh bagian
tanaman berguna, dari biji, akar, daun, hingga bunganya. Untuk itu, kita harus
melestarikan tanaman air sehingga tanaman air dari zaman ke zaman tetap ada dan
semakin bertambah jenis-jenisnya.
B. Saran
Dengan adanya karya tulis ini, dan
perolehan dari beberapa data, kami menyarankan kepada semua pembaca khususnya
masyarakat luas untuk tidak menganggap bahwa tanaman air hanya sebagai
pengganggu saja. Dan kami menghimbau agar tanaman air terus dilestarikan.
Karena kita sudah tau bahwa tanaman air banyak mendatangkan manfaat untuk
kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar