BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung,
memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini
dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran
berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk
tiap besaran. Satuan adalah pembagi dalam
suatu pengukuran. Satuan ada 2 macam, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
Satuan baku adalah satuan yang digunakan untuk melakukan
pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua pengukuran.
Satuan tidak baku adalah satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil tidak sama untuk orang yang berlainan.
Satuan juga
menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.Mengukur sebenarnya
adalah kegiatan membandingkan suatu Besaran dengan Besaran sejenis yang
ditetapkan sebagai satuan.
Besaran ada 2 macam, yaitu besaran pokok dan
besaran turunan.
1.Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Besaran pokok dalam Sistem Internasional
|
||||
Nama
|
Simbol dalam rumus
|
Simbol dimensi
|
Satuan SI
|
Simbol satuan
|
l, s, r, h,
dll.
|
[L]
|
m
|
||
t
|
[T]
|
s
|
||
m
|
[M]
|
Kg
|
||
I
|
[I]
|
A
|
||
T
|
[θ]
|
K
|
||
N
|
[N]
|
mol
|
||
J
|
[J]
|
Cd
|
Keterangan dari
macam-macam besaran pokok itu adalah:
Panjang
Massa
Massa zat merupakan
kuantitas yang terkandung dalam suatu zat.
Satuan massa adalah "Kilogram" (disingkat Kg). Satu
kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga
Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899).
Waktu
Satu sekon adalah selang waktu
yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)
Kuat arus listrik
Satu
Ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap meter kawat.
Suhu
Dengan
demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air
adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.
Jumlah molekul
Intensitas cahaya
Satu kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540
X 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)
2.Besaran Turunan
Besaran
turunan adalah besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok
Contoh
besaran turunan
Besaran
|
Satuan
|
Singkatan
|
meter
per sekon
|
m/s
|
|
meter
per sekon kuadrat
|
m/s²
|
|
meter
persegi
|
m²
|
|
meter
kubik
|
m³
|
|
Newton
(kilogram meter per sekon persegi)
|
kg
m/s²
|
|
meter
kubik per detik
|
m³/s
|
|
J
|
||
joule
per meter kubik
|
J/m³
|
|
Newton
per meter
|
N/m
|
|
PENGUKURAN
Pengukuran membandingkan suatu
besaran dengan satuannya biasanya terhadap suatu standar atau satuan
pengukuran.
Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas
fisik,
tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa
dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan
konsumen.
DIMENSI
Dimensi
adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang) besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara
besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Apa pun jenis satuan besaran
yang digunakan tidak memengaruhi dimensi besaran tersebut, misalnya satuan
panjang dapat dinyatakan dalam m, cm, km, atau ft, keempat satuan itu mempunyai
dimensi yang sama, yaitu L.
Di dalam mekanika, besaran pokok
panjang, massa, dan waktu merupakan besaran yang berdiri bebas satu sama lain,
sehingga dapat berperan sebagai dimensi. Dimensi besaran panjang dinyatakan
dalam L, besaran massa dalam M, dan besaran waktu dalam T. Persamaan yang
dibentuk oleh besaran-besaran pokok tersebut haruslah konsisten secara
dimensional, yaitu kedua dimensi pada kedua ruas harus sama. Dimensi suatu
besaran yang dinyatakan dengan lambang huruf tertentu, biasanya diberi tanda [
]. Tabel berikut menunjukkan lambang dimensi besaran-besaran pokok.
Tabel berikut menunjukkan berbagai dimensi besaran
turunan.
DASAR-DASAR VEKTOR
VEKTOR
Vektor adalah besaran yang memiliki baik besar maupun arah untuk suatu deskripsi yang lengkap. Berbagai besaran dalam fisika termasuk
kecepatan, percepatan, gaya, dan momentum adalah vektor. Sejumlah besaran
fisika tidak memiliki arah, dan hanya memerlukan bilangan tunggal dan satuannya
untuk menyatakan deskripsi yang lengkap. Besaran-besaran ini disebut besaran skalar. Massa, volume, massa jenis,
dan suhu merupakan contoh besaran skalar. Vektor dapat dilukis dengan sebuah
garis yang salah satu ujungnya dilengkapi dengan anak panah.
Keterangan:
Anak panah : menyatakan arah vektor.
Panjang garis : menyatakan nilai vektor.
Nilai vektor tidak
pernah berharga negatif. Vektor A dapat dituliskan dalam komponen vektor Ax , Ay , dan Az .
Ā = Axi + Ayj + Azk
Vektor i, j, dan k berturut-turut
adalah vektor satuan dalam arah x, y, dan z. Besar vektor A dituliskan :
A = |A| = Ax2 + Ay2 + Az2
Dua vektor yang membentuk sudut
dapat dilakukan dengan menggunakan metoda jajaran genjang, segitiga, dan sumbu
koordinat.
1. Metoda jajaran genjang.
Besar
resultan vektornya :
C = |C|
= A2 + B2 + 2AB cos α
Sifat-sifat operasi dasar vektor
:
- A + B = B + A
- A + ( B + C ) = ( A + B ) + C
- m ( A + B ) = mA + mB
2. Metoda segitiga
Resultan vektor A dan
B dapat diperoleh dengan menempatkan vektor B diujung vektor B, atau
sebaliknya. Pangkal vektor A dihubungkan dengan ujung vektor B untuk
mendapatkan vektor resultan C.
3. Metoda sumbu koordinat
Caranya
memproyeksikan vektor A dan B ke sumbu X dan Y, lalu dijumlahkan.
Resultan
vektornya :
Cx = Ax + By = Acos θ1 + Bcos θ2
Cy = Ax + By = Asin θ1 + Bsin θ2
C = Cx + Cy
Perkalian vektor
antara lain:
a. Perkalian titik
Sifat-sifat perkalian
titik:
1. A.B = B.A
2. i.i = j.j = k.k = 1
3. i.j = i.j = j.k = 0
4. Jika A.B = 0 maka A tegak lurus
B
Persamaan perkalian titik :
A.B = ABcos θ
Jika A dan B menempati ruang tiga dimensi, maka:
A.B = (Axi
+ Ayj + Azk)
(Bxi + Byj + Bzk)
A.B = (Ax Bx + Ay By + Az Bz)
b. Perkalian silang
Sifat-sifat perkalian silang :
1. A x B = – B x A
2. i.i = j.j = k.k = 0
i x j = k ; j x k = i ; k x i = j
3.|A x B| = luas
jajaran genjang yang dibentuk oleh A
dan B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar